Berbicara mengenai stres, kantor tampaknya menjadi salah satu tempat yang bikin kamu tertekan dan emosional. Mungkin bukan kantornya, tapi orang-orang yang ada di dalamnya serta beban pekerjaan tiada akhir yang bikin banyak orang stres. Tensi hubungan antar sesama karyawan maupun dengan atasan bisa memantik rasa khawatir, marah, hingga sedih.
Namun, selain hal yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa hal lain di kantor yang bisa menjadi sumber stres tanpa kamu sadari. Apa saja sih? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini.
Ruang Kerja Sempit, Sumber Stres yang Sering Terabaikan
Banyak orang beranggapan sumber stres di tempat kerja hanya berhubungan dengan tugas dan target. Namun, ruang kerja yang terlalu sempit dan berantakan juga bisa membuat seseorang stres. Keterbatasan ruang kerja dapat membuat perhatian seseorang mudah teralihkan, yang tentu pada akhirnya mengganggu produktivitas kerja.
Di samping itu, sempitnya ruang kerja juga membuat barang-barang yang ada di meja kerjamu menjadi tampak kurang rapi. Tumpukan barang tersebut dapat membuatmu merasa terbebani dan sulit berkonsentrasi akibat pikiran yang buyar.
Sumber Stres Bisa Jadi Berasal dari Kebiasaan Duduk yang Terlalu Lama
Hampir sebagian besar waktu di kantor dihabiskan dengan duduk di depan komputer. Mungkin kamu tidak menyadarinya, tapi kebiasaan duduk terlalu lama juga berkontribusi dalam meningkatkan level stres, lo. Studi BMC Public Health mencatat, seseorang yang duduk terlalu lama di depan komputer, televisi, maupun ponsel memiliki risiko kesehatan yang jauh lebih besar dibandingkan mereka yang rutin melakukan aktivitas fisik.
Kebiasaan duduk terlalu lama tidak hanya berimbas pada level stres, tapi juga berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas. Karenanya, usahakan untuk meregangkan otot setiap satu atau dua jam dengan berjalan kaki maupun melakukan aktivitas fisik ringan.
Perubahan Ritme Kerja dan Struktur Kepemimpinan
Kita cenderung merasa nyaman dengan hal-hal yang sudah familier. Karenanya, perubahan kecil di kantor bisa membuatmu jadi lebih panik dan kesulitan beradaptasi. Menyesuaikan diri dengan perubahan ritme kerja atau gaya kepemimpinan bos yang baru memang memakan waktu. Namun, kamu harus mampu memandang perubahan tersebut sebagai awal yang baik. Diskusikan dengan rekan satu tim bagaimana cara menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Melalui perubahan tersebut bersama teman-teman tentu dapat sedikit mengurangi rasa stres.
Mengkhawatirkan Hal-Hal yang Belum Terjadi
Perubahan juga sering membuat orang memikirkan skenario terburuk. Kebiasaan seperti ini membuatmu jadi lebih mudah stres dan tidak fokus dalam bekerja. Tidak bisa dimungkiri bahwa perubahan sering membuat kita tidak nyaman dan khawatir tidak dapat menyesuaikan diri. Namun, bukan berarti kamu harus menghabiskan waktu memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak akan terjadi.
Penulis Dan Zadra pernah berkata: “Worry is a misuse of the imagination.” Jadi, daripada menggunakan imajinasimu untuk memikirkan skenario terburuk, lebih baik gunakan untuk membayangkan hal-hal menarik yang bisa terjadi dari perubahan tersebut.
Keinginan untuk Menjadi Bagian dari Kelompok Tertentu
Setiap lingkungan sosial tentu memiliki kelompok khusus yang terdiri dari orang-orang dengan karakteristik tertentu. Di kantor, kamu mungkin familier dengan kelompok elit yang berisikan karyawan-karyawan berprestasi atau mereka yang memiliki kesamaan hobi. Anggapan kelompok satu lebih baik dari lainnya sering membuat orang berusaha untuk menjadi bagian dari kelompok tersebut, meskipun sebenarnya tidak memiliki kualitas atau syarat yang dibutuhkan.
Kondisi ini lebih dikenal dengan istilah peer pressure. Seseorang yang ingin menjadi bagian dari kelompok tertentu akan melakukan berbagai cara agar diakui oleh anggota kelompok tersebut. Meski peer pressure tidak selamanya buruk, hal ini tentu sering membuat orang merasa lebih tertekan karena menganggap diri mereka tidak sebaik orang-orang di kelompok tersebut.
Jika kamu sedang bad mood, kejadian sekecil apapun bisa membuat emosimu tidak stabil. Meski kamu punya segudang aktivitas di kantor, jangan biarkan stres “membunuhmu” secara perlahan.
Luangkan waktu bersama rekan sekantor untuk membicarakan hal di luar urusan pekerjaan, entah itu gosip artis terhangat, grup musik favorit, atau sekadar berbelanja bersama. Yang penting, jangan sampai kamu melewati masa-masa sulit itu sendirian. Jadi, tetap semangat dan jangan lupa bahagia, ya!
Please login to join discussion