Pernahkah kamu mengalami kegagalan padahal sudah berusaha melakukan diet ketat semaksimal mungkin? Jika iya, bisa jadi yang salah bukan diet yang dijalani, tetapi niat itu sendiri.
Niat yang lemah akan membuat kamu cepat menyerah dengan keadaan. Sebaliknya, dengan niat yang kuat, kamu tidak akan tergoda oleh apa pun yang dapat menyebabkan kegagalan program diet.
Banyak Orang Gagal Menjalani Diet Ketat, Apa Penyebabnya?
Sebenarnya, gagal diet adalah hal yang wajar, banyak orang mengalami hal tersebut. Bedanya, ada orang yang tetap meneruskan diet dan tak sedikit yang memutuskan untuk berhenti diet.
Diet gagal bukan berarti kamu tak dapat memulainya kembali. Yang terpenting adalah tekadkan niat, yakinkan bahwa diri kamu dapat melalui segala rintangan yang ada. Dengan begitu program dietmu tidak akan gagal untuk kedua kalinya. Akan lebih baik jika kamu bisa mengindari penyebab kegagalan diet.
Adapun 5 hal yang bisa merusak diet, di antaranya sebagai berikut.
- Diet Terlalu Ekstrem
Diet yang terlalu berlebihan pun tak baik bagi tubuh. Mungkin awalnya semua berjalan lancar, sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Semua makanan yang kamu suka, seperti gorengan, es krim, cake, keripik, dan coklat berbalik menjadi musuh. Namun, di saat kamu mulai bosan dengan makanan yang harus kamu konsumsi setiap hari dan meningkatnya rasa terkekang akibat diet, niatmu bisa goyah.
Seiring berjalannya waktu, niat untuk melakukan diet tak sebesar saat memulai. Hal ini karena diet yang kamu lakukan terlalu ekstrem sehingga menyebabkan kamu kehilangan kontrol. Jangan terkejut jika kamu tidak dapat lagi menahan keinginan kuat untuk menikmati semua pantangan selama diet berlangsung.
Agar diet tetap berjalan, tak masalah mengonsumsi makanan yang kamu suka dalam batasan wajar. Porsi kecil tidak akan menyebabkan dietmu rusak.
- Tidak Sabar
Meski menjalani diet ketat bukan berarti berat badan akan menurun drastis dalam waktu yang singkat. Ingat, kamu sedang melakukan diet, bukan sulap!
Tidak sabar hanya akan membuat niatmu goyah sehingga tak sadar kamu pun menetapkan batas waktu. Jika selama batas waktu tersebut berat badan tidak turun sesuai keinginan maka kamu beranggapan program diet sudah gagal.
Diperlukan kesadaran bahwa menurunkan berat badan tidaklah semudah membalik telapak tangan. Butuh waktu cukup untuk sampai pada berat badan ideal.
- Terlalu Disiplin
Disiplin memang bagus, tetapi jika kamu terlalu detail dan cermat mengitung setiap kalori yang masuk ke dalam tubuh, kamu bisa tumbuh menjadi pribadi yang impulsif. Saat target tidak tercapai, kamu cenderung memakan apa pun yang kamu mau sebagai ungkapan kekecewaan. Tak hanya itu saja, terlalu disiplin akan menyebabkan kamu menderita.
Sebaiknya, nikmati setiap proses diet yang kamu jalani, jangan terlalu terpaku pada jumlah kalori, tetapi mengabaikan kesehatan jiwamu.
- Anggapan Keliru Soal Susu Rendah Lemak
Susu rendah lemak memang identik dengan diet. Susu jenis ini banyak dipilih karena diklaim lebih sehat dari susu full cream. Tergiur, kamu pun rajin mengonsumsi susu rendah lemak setiap hari. Benarkah begitu?
Menurut hasil penelitian yang diterbitkan oleh Medical Journal of The American Academy of Neurology, orang yang terlalu banyak mengonsumsi susu rendah lemak memiliki risiko terkena penyakit Parkinson lebih tinggi ketimbang yang hanya mengonsumsi satu gelas per harinya. Susu rendah lemak memicu penyakit jantung, obesitas, diabetes, resistensi insulin, dan kolesterol tinggi.
Kekeliruan bisa menyebabkan kamu jadi malas melakukan diet karena terlanjur menganggap susu rendah lemak sebagai cara termudah untuk menurunkan berat badan.
- Beranggapan Diet Hanya Sementara
Apakah kamu masuk dalam golongan yang menganggap diet hanya sementara? Jika iya maka tak heran bila program dietmu mengalami kegagalan. Di saat diet kamu rajin melakukan olahraga dan makan sesuai aturan, tetapi setelah berat badan sesuai target, kamu pun kembali ke pola hidup sebelumnya.
Alangkah baiknya jika kamu tetap menjalani pola hidup sehat. Dengan begitu berat badan akan tetap stabil. Diet yang kamu jalani selama ini pun tidak akan berakhir sia-sia.
“Dalam kesehatan terdapat kebebasan. Kesehatan adalah hal paling pertama dalam semua kebebasan.” – Henri Frederic Amiel.
Dari kutipan tersebut, bisa disimpulkan bahwa apa pun yang kamu lakukan, kesehatan tetap paling utama. Jangan biarkan diet ketat mengekang kebebasanmu dalam menikmati hidup. Sebaliknya, jadikan diet sebagai jalan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup.
Please login to join discussion