“The greatest weapon against stress is our ability to choose one thought over another.” – William James.
Depresi kerap terjadi akibat munculnya pikiran-pikiran negatif yang membawa diri menjadi tertekan, cemas, bersedih, bahkan stres. Tanda-tanda tersebut seringkali kamu rasakan, tetapi karena telah lumrah terjadi, maka kamu menganggapnya biasa saja. Padahal, perasaan-perasaan tersebut adalah gejala dini bahwa diri sedang mengalami depresi.
Parahnya, penyakit ini kian rentan menyerang anak-anak dan remaja, biasanya disebabkan karena pengaruh lingkungan. Agar tidak menjadi salah satu yang mengidapnya, kamu perlu mengenali terlebih dahulu penyebab depresi yang umum terjadi, tetapi tidak pernah disadari, seperti berikut ini.
Pikiran-Pikiran Negatif adalah Penyebab Depresi Paling Utama
Pernahkah kamu merencanakan sesuatu, lantas muncul berbagai spekulasi buruk yang terus bersarang di kepalamu bahkan sebelum kamu menjalankannya? Ya, inilah yang dinamakan pikiran negatif. Celakanya, pikiran negatif menjadi penyebab depresi yang paling sering ditemui, seperti dikutip dari alodokter.com, dan kamu sendiri pasti tidak sadar pernah mengalaminya.
Merasa cemas, bersedih, khawatir, dan berputus asa terhadap sesuatu memang tidak salah. Hidupmu tak selalu menyenangkan, karena bagaikan roda, kadang kamu akan di atas, dan ada masanya kamu akan terjatuh di paling bawah. Namun, jangan berlarut-larut, karena kamu akan menjadi kalut dan mudah depresi. Bagaimana pun keadaanmu, hadapi saja dengan hati terbuka dan lapang dada, agar semuanya jadi lebih mudah.
Suka Menyendiri dan Jarang Bersosialisasi
Kamu pribadi yang introvert? Sulit berkomunikasi dengan orang lain dan lebih suka menyendiri? Hati-hati ya, karena hal ini juga bisa memicu timbulnya depresi. Kesendirian hanya menghadirkan pikiran-pikiran buruk. Sementara itu, kurangnya komunikasi dan sosialisasi cenderung membuat dirimu kurang bahagia dan rentan mengalami stres.
Meskipun kamu memiliki sifat tertutup, bukan berarti kamu tidak bisa berteman. Pasti akan ada satu atau dua orang yang bisa memahami sifat dan karakter dirimu dengan lebih baik, serta mau menerima segala kekurangan yang kamu miliki. Usahakan selalu bersosialisasi di mana pun kamu berada ya, agar kamu terhindar dari rasa tidak pede dan rendah diri.
Sering Begadang
Terbiasa tidur larut malam bahkan begadang demi menyelesaikan tugas dan pekerjaan? Sebaiknya hal itu tak lagi kamu lakukan, karena selain menurunkan daya tahan tubuhmu, sering begadang justru akan menjadi salah satu penyebab depresi yang akan membawamu pada kondisi emosional yang tidak stabil. Hal ini disebabkan karena saat mengantuk, kamu akan mudah merasa kesal dan marah.
Seperti dikutip dari hellosehat.com, kurang tidur amat berpengaruh terhadap kesehatan mental. Oleh karena itu, mulai sekarang biasakan untuk beristirahat malam minimal delapan jam. Tak hanya mengacaukan suasana hati dan menyebabkan depresi, kurang tidur juga akan meningkatkan risiko munculnya penyakit-penyakit kronis, seperti darah tinggi, jantung, bahkan stroke.
Merokok
Beberapa orang, khususnya laki-laki, mengatakan bahwa merokok mampu meringankan beban pikiran yang sedang mereka alami. Ini artinya, merokok adalah suatu bentuk pelarian yang dilakukan untuk meredakan stres. Dilansir dari laman boldsky.com, sebuah penelitian di Inggris tentang psikologi yang dilakukan pada tahun 2015 silam mengemukakan bahwa sebagian besar perokok tanpa disadari juga menderita depresi.
Merokok mungkin akan membuatmu lebih relaks dan tenang. Padahal, kamu justru sedang menimbun lebih banyak penyakit di dalam tubuhmu dengan menghisapnya. Kandungan nikotin yang ada pada sebatang rokok mampu merusak hati, otak, paru-paru dan tenggorokanmu. Jangan takut menjadi stres dan depresi jika tidak merokok, ganti saja kebiasaan ini dengan rajin berolahraga atau melakukan hobi lainnya.
Bermain Media Sosial Terlalu Lama
Para pengguna internet kini semakin mudah untuk saling bertukar informasi melalui media sosial. Namun, terlalu lama menghabiskan waktu untuk bermain media sosial justru menjadikanmu rentan terkena depresi, seperti yang pernah disebutkan dalam laman nationalgeographic.co.id. Kamu pasti tahu tak semua informasi yang dibagikan di media sosial adalah benar. Selain itu, terlalu lama berdiam dalam media sosial menunjukkan kalau kamu antisosial.
Apakah kamu tanpa sadar melakukan hal-hal penyebab depresi di atas? Jika iya, segera tinggalkan dan gantilah dengan kegiatan yang lebih bermanfaat. Depresi bukan menjadi sebuah penyakit yang tidak mampu disembuhkan. Meskipun demikian, hanya dirimu sendirilah yang bisa melakukannya. Yuk, kenali gejala dan penyebab depresi sejak dini agar segera tertangani!
Please login to join discussion